Powered by Blogger.

Monday, September 7, 2015

Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi | TIK Kelas 7

3 komentar
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat terkait dengan kehidupan kita. Tahukah  kamu apa yang dimaksud dengan teknologi Teknologi Informasi dan Komunikasi?
Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Berikut ini adalh penjelasan dari kedua aspek tersebut.

1. Teknologi Informasi
    Teknologi Informasi adalah segala hal yang berkaitan dengan proses manipulasi dan pemrosesan infomasi. Beberapa tokoh mendefinisikan teknologi informasi sebagai berikut:
  • Menurut Haag dan Keen (1996), teknologi informasi adalah seperangkat alat yang digunakan untuk membantu tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan data.
  • Menurut Williams dan Sawyer (2003), teknologi informasi adalah penggabungan komputasi yaitu komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.  William dan Sawyer memberikan pengertian IT ini merupakan gabungan komputer yang dikaitkan dengan saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data, baik berupa text, audio maupun video. data dalam bentuk multimedia yang diakomodir oleh penggunaan komputer. Pada 2005 Williams dan Sawyer lebih lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi sebagaui sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.
2. Teknologi Komunikasi
     Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan proses menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima
     Komunikasi harus memenuhi beberapa komponen agar komunikasi berlangsung  dengan baik. komponen-komponen komunikasi adalah sebagai berikut:

  1. Pengirim atau komunikator (Sender)
  2. Pesan (Message)
  3. Saluran (Channel)
  4. Penerima atau Komunikan (receiver)
  5. Umpan balik (feedback)
Sumber: LKS neo Quantum KTSP
READ MORE - Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi | TIK Kelas 7

Saturday, February 7, 2015

TIADA HASIL TANPA KERJA KERAS || MOTIVASI

2 komentar


Dahulu kala di daratan Tiongkok, ada seorang bocah bernama Djang Liang. Ia adalah seorang anak yang cerdas dan memiliki budi pekerti yang luhur. Meski begitu, Djang Liang punya kelemahan. Karena merasa dirinya pintar dan mudah menyerap pelajaran, ia jadi anak yang cenderung pemalas. Hampir tiap hari, ia datang terlambat ke sekolahnya.
Suatu kali, ketika berjalan santai menuju sekolahnya, Djang bertemu dengan seorang kakek tua di sebuah pinggir jembatan. Ia melihat salah satu sepatu kakek itu nyaris tercebur ke dalam sungai kecil di bawah jembatan. Spontan, ia pun mengambilkan sepatu tersebut dan memakaikannya kembali pada si kakek.
Kakek itu tersenyum melihat kepedulian Djang. Maka, beliau mengatakan pada Djang, bahwa dirinya akan memberikan hadiah yang dapat mengubah hidup Djang. Syaratnya, Djang harus datang lebih pagi dari si kakek ke tempat tersebut.
Djang yang memang bercita-cita jadi orang sukses pun menyanggupi pesan si kakek. Keesokan harinya, Djang datang lebih pagi guna menagih janji si kakek. Namun ternyata, kakek itu sudah berada di sana mendahului kedatangan Djang. Karena dianggap terlambat, Djang mendapat wejangan banyak hal agar tidak bermalas-malasan. Ia juga tak mendapat hadiah karena belum memenuhi syarat yang diminta si kakek. Djang lantas berjanji, esoknya akan datang lebih pagi.
Esoknya, Djang memang datang jauh lebih pagi. Ia menyangka, pasti dirinya kali itu akan berhasil mendapat hadiah dari si kakek. Tapi, ia sangat kaget, ternyata si kakek sudah datang saat fajar. Akibatnya, Djang kembali dapat wejangan, dan belum berhasil mendapat hadiah seperti yang diharapkan.
Kesal bercampur penasaran, di hari ketiga, Djang pun bertekad datang jauh lebih pagi. Bahkan, ia sudah bersiap-siap sejak makan malam, untuk datang ke lokasi tersebut. Ia pun menyiapkan bekal dan perlengkapan agar bisa tidur di tempat tersebut, sehingga bisa mendahului si kakek.
Benar, saat datang di malam buta, si kakek belum ada. Ia pun senang, berhasil mendahului kakek. Hingga, tiba-tiba, di pagi hari, si kakek membangunkan dirinya. Si kakek tersenyum puas. “Inilah hadiah yang akan kuberikan sebagai bekal hidupmu kelak. Kau sudah membuktikan, dirimu punya kekuatan tekad yang luar biasa, hingga mengalahkan rasa malasmu. Demi tujuan mendapat hadiah, kamu berani berkorban untuk datang lebih pagi. Jaga sikapmu ini, belajarlah lebih rajin, datanglah lebih awal, bergeraklah lebih cepat, maka akan ada banyak peluang yang bisa diraih untuk masa depanmu,” seru sang kakek bijak.
Djang mengangguk mengerti dan berterima kasih kepada si kakek. Hari itu, ia mendapat “hadiah” hidup dari si kakek. Ia berjanji, akan menuruti nasihat tersebut. Sejak saat itu, DjangLiang akhirnya berhasil meraih lebih banyak prestasi yang luar biasa. Hingga, di usia dewasanya, ia diangkat menjadi panglima di kerajaan.
Pembaca yang luar biasa,
Kisah Djang memperlihatkan bahwa kecerdasan yang dimiliki, sikap baik yang dipelihara, rupanya belum cukup untuk mengantarnya meraih kesuksesan. Ia harus mengatasi “kelemahan” yang muncul dari dalam diri, yakni sikap malas. Begitu juga kita semua. Di antara banyak potensi yang kita miliki, pasti ada satu dua kelemahan yang harus kita atasi. Dan, untuk itu, kita butuh perlu keras pada diri sendiri. Kita butuh menjadi pribadi luar biasa untuk mengatasi segala kelemahan yang ada. Apalagi, jika kelemahan itu menyangkut pada kondisi mentalitas. Rasa malas, kurang disiplin, tidak bertanggung jawab, suka menunda-nunda pekerjaan, kerja hanya berdasar mood, suka mencuri-curi waktu luang di tengah kesibukan, adalah sikap-sikap negatif, yang biarpun “kecil” jika tidak diatasi segera, akan menjelma jadi “batu sandungan” terhadap setiap langkah menuju sukses kita.
Mari, kita terus memperbaiki kelemahan yang sering menunda datangnya prestasi. Kerja keras, kerja cerdas, kerja sepenuh hati, maka kita akan jadi manusia “cerdas hidup” yang makin mumpuni.

Semoga cerita diatas Bermanfaat bagi kita semua, kita menjadi manusia sukses dan bahagia dunia akhirat. Amin 


READ MORE - TIADA HASIL TANPA KERJA KERAS || MOTIVASI

Wednesday, February 4, 2015

SURAT UNTUK MENANTU DARI IBUKU

0 komentar
Pada dasarnya manusia adalah ciptaan Allah SWT yang sempurna, tetapi tidak ada perilaku manusia yang sempurna di dunia ini, itulah ungkapan yang perlu di ingat. Hannya ada satu sosok wanita yang memandang seseorang bisa sempurna. Dia adalah "IBU". Ibu yang memandang anaknya begitu sempurna. Sejelek apapun anak, Ibu adalah orang yang paling menyayanginnya. ciehhhh so sweet dehh :D
Saking sayangnya, ketika sang anak hendak melepas lajang dan membangun rumah tangga dengan suami. sampai-sampai si Ibu mengirim surat untuk menantu nya. 
Berikut surat sang ibu untuk menantunnya

Asswrwb.
Wahai menantuku,
Aku hanyalah seorang ibu yang ingin berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu, dan engkau sebagai menantuku. Bila engkau membaca pesan ini, semoga engkau melihat pula bayang wajah ibumu yang telah mengandung dan melahirkanmu, berdiri tepat dihadapanmu.
Wahai menantuku,
Engkau imam dunia akhirat untuk putriku. Bukankah engkau juga akan membawanya hingga ke baka?

Wahai menantuku,
Bila ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga kekurangan darinya, itu menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang dan bukan lagi tugasku.

Wahai menantuku..
Bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa aman untuk putriku? Maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya. Engkau adalah seoarang suami yang diberikan amanah untuk mendampingi putriku, maka bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya. Maka sayangi dan peliharalah istrimu dengan jalan Allah.

Wahai menantuku,
Maka selamatkanlah istrimu dari perbuatan dosa-dosa kecil maupun besar. Bukankah nantipun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan mengajarkan mereka amal-amal yang memasukkan kedalam Surga untuk bisa dilalui oleh yang harus kau bawa serta? Dan pertanyaan itu akan ditujukan padamu wahai menantuku, bukan padaku lagi.

Wahai menantuku,
Engkau diijinkan untuk menghukum istrimu apabila engkau melihat dari haq mu yang dilalaikan olehnya akan tetapi wahai menantuku, hukumlah putriku sewajarnya namun janganlah engkau menghukuminya dengan mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka padanya. Janganlah menghardiknya dengan kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia itu ialah pakaian dari dirimu.


Wahai menantuku,
Aku titipkan putriku padamu buatlah dia tersenyum menuju Surga atas bimbingan darimu.


Sekian. dan jika ingin mengatasi solusi siswa, kita dapat menggunakan Teknik Cinematherapy dalam pemberian layanan konseling.
READ MORE - SURAT UNTUK MENANTU DARI IBUKU
 


  © Blogger template 'ASIK-For You' by n1am.com Blog For warna warni dunia 2013

Blog ilmu pengetahuan