Powered by Blogger.

Tuesday, January 1, 2013

Cara Menangani Anak Autis | Dunia Anak

 

Cara penanganan anak autis ini tidak sama dengan cara penanganan anak yang normal pada umumnya, dan perlu diketahui bahwa Autisme atau lengkapnya Autistid Spectrum Disosder ini disebabkan adanya gannguan dalam fungsi otak. Dan peyebab dari autisme itu sendiri sampai sekarang juga belum pasti. Namun yang jelas anak yangmenderita autis biasanya akan mengalami kesulitan dalam hal berkomunikasi dengan orang lain atau dalam hal hubungan sosial dengan sekitarnya. Mereka lebih fokus ke dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain.
Dan anak penderita autis biasanya akan sulit berkonsentrasi dan fokus pada satu hal, ia akan dengan mudah beralih saat sedang diajak bicara, sehingga hal ini lah yang membuat sulit dalam berinteraksi dan komunikasi.
 
Penyebab Autisme atau anak autis yaitu  Saraf anak yang mengalami autisme tidak berkembang secara semestinya dan banyak faktor serta masalah genetik yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sekitar 10-15% anak autis mengalami kelainan genetik serta kelainan metabolisme tertentu. Sejumlah gen diperkirakan bertanggung jawab terhadap autisme ini.
Hasil penelitian tertentu menunjukkan bahwa autisme lebih disebabkan oleh interaksi faktor neurobiologi kompleks yang melibatkan banyak gen. Perkembangan otak selama kehamilan juga dikaitkan dengan penyebab autisme. Adanya infeksi selama ibu hamil seperti halnya rubella diperkirakan juga dapat menjadi faktor terjadinya autisme pada anak.

Anak penderita autis gejalanya sudah bisa terlihat saat dia berumur di bawah 3 tahun. Dan berikut ini beberapa gejala yang bisa dideteksi untuk penderita autis yaitu:
  1. Ia akan menhindari tatap mata dengan lawan bicara ketika di diajak bicara
  2. Jika akan dipeluk, anak akan menolak
  3. Sulit berkata-kata dan memahami komunikasi secara verbal. Perbendaharaan kata sedikit, dan kadangkala mengucapkan kata-kata yang tidak ada artinya.
  4. Mereka lebih asyik bermain sendiri dan tidak suka bermaindengan anak lain. Jika mereka sudah bisa bicara mereka akan cenderung bicara sendiri.
  5. Pada sebagian kasus, anak penderita autis akan aktif bergerak tetapi gerakannya tidak bertujuan dan berulang-ulang, misalnya berputar-putar.
  6. Emosi tidak stabil, menangis atau marah tanpa sebab dan jika marah bisa ngamuk dan merusak barang-barang


Cara mengetahui anak mengalami  autisme yaitu dengan Diagnosis untuk mengetahui apakah anak terjangkit autis sudah berkembang saat ini. Para ahli saat ini sudah dapat dengan mudah untuk mengetahui gejala autisme bahkan pada anak berusia dini. Dokter akan melakukan tes untuk menilai perkembangan fisik dan emosi anak, melakukan penilaian bahasa anak, memeriksa fungsi motorik, kognitif, serta kemampuan adaptasi anak. Pemeriksaan yang lebih lanjut melibatkan pemeriksaan darah untuk memeriksa sistem metabolisme, pemeriksaan gen tertentu dan pemindaian dengan memakai EEG dan MRI.

Jika orangtua menemukan gejala-gejala tersebut pada anak, apa yang sebaiknya orangtua lakukan? Hal pertama, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan kepastian. Jika memang anak benar menderita autis bantuan yang dapat diberikan adalah memberikan terapi, karena memberikan terapi pada penderita autis lebih baik daripada memberikan obat-obatan, terutama jika anak masih kecil dan masih dalam masa pertumbuhannya. Tujuan pemberian terapi ini, agar anak lebih bisa fokus dalam satu hal dan bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik.
Sebagai orangtua, hal yang dapat dilakukan untuk membantu proses ini adalah dengan melakukan beberapa hal-hal berikut ini:
  1. Sesering mungkin ajak bicara anak, dan bila anak mulai berpaling ketika diajak bicara, arahkan wajah mereka dengan lembut ke arah Anda agar mereka menatap mata Anda.
  2. Gunakan alat bantu seperti buku cerita bergambar, anaeka mainan yang berwarna-warni, atau dengan alat peraga lain agar suasana pembicaraan lebih menyenangkan dan tidak membuat anak cepat bosan.
  3. Sering-sering memancing anak untuk berkata-kata dan berkomunikasi dengan memberikan pertanyaan kepada anak.
  4. Berikan pujian pada anak jika mereka mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan selalu tunjukkan kasih sayang kepada mereka.
  5. Bantu anak-anak untuk melakukan gerakan tubuh yang teratur, salah satunya dengan cara melatih seam dan Anda dapat membantu menggerakkan tubuhnya, tujuannya untuk memperbaiki gerak motorik pada anak.
  6. Berikanlah makanan yang bergizi dengan nutrisi yang tepat. Anak autis biasanya tidak bisa menerima makanan yang mengandung casein (protein susu) dan gluten (protein tepung). Dan berikan makanan atau suplemen yang mengandung Omega-3 untuk membantu fungsi otak.
Dan paling penting untuk mengatasi anak autis ini adalah dengan kita memberikan kasih sayang yang berlebih, jangan pernah menunjukkan sikap tidak suka memiliki anak autis. Ciptakan rasa nyaman berada di dekat kamu.




4 komentar:

Faris D. Pramusinto said... [Reply to comment]

info yg perlu diketahui dan penting ini buat ibu-ibu muda/ calon ibu dan ayah.. :)

nice post.. :)

Iqbal said... [Reply to comment]

Artikel yang menarik, sangat bermanfaat bagi para orang tua yang membutuhkan informasi mengenai cara menangani anak yang autis. Nice share.

cafe said... [Reply to comment]

sedih bgt ciri2 anak autis ada pada anak saya smua.. selama ini masih suka menghindar dan merasa ga rela utk mengakui bahwa anak sy penderita autis. apakah ada yg bs rekomen, sy hrs membawa anak sy ke mana? sy di bogor, thx sebelumnya

santi rerok said... [Reply to comment]

saya juga sama dengan Cafe,mohon bantuan kemana saya harus membawa anak saya.saya di tarakan

Post a Comment

 


  © Blogger template 'ASIK-For You' by n1am.com Blog For warna warni dunia 2013

Blog ilmu pengetahuan